1 | DISIPLIN, SEMANGAT, ULET (Semboyan pelaksana meditasi di Vihara Bodhigiri)
|
2
| Bagai teratai yang jatuh ke lumpur. Ia tidak mengeluh atas kekotoran yang ada di sekitarnya. Ia justru menggunakan kekotoran itu untuk tumbuh subur. Teratai bahkan tidak ternoda oleh lumpur maupun air tempat ia bertumbuh. Demikian pula orang yang terlahir di lingkungan kurang ideal. Ia hendaknya tidak mengeluh namun menggunakan kondisi tersebut untuk mencapai kemajuan batin secara maksimal.
|
3
| Segala yang datang, HADAPI. Segala yang telah pergi, JANGAN DICARI. Segala yang belum datang, JANGAN DINANTI.
|
4 | Segala sesuatu yang menjadi milik tidak akan pernah terlepaskan. Segala sesuatu yang bukan milik tidak akan pernah diperoleh. Semua mahluk hanya menerima segala yang memang sudah menjadi miliknya.
|
5 | Masa lalu hanyalah kenangan. Jadikan pelajaran. Masa depan masih impian Jadikan pedoman. Masa sekarang adalah kenyataan. Gunakanlah secara maksimal.
|
6 | Katakan MEMANG. Jangan tanyakan ‘Kenapa’ Atas segala sesuatu yang sedang dialami maupun dijalani
|
7 | Ubahlah pernyataan menjadi PERTANYAAN Untuk mampu berkomunikasi dengan bijaksana kepada siapapun
|
8 | Keberhasilan hanyalah konsenkuensi logis suatu usaha. Berani usaha dan mencoba, maka terdapat 50% kemungkinan berhasil. Tanpa usaha dan mencoba, jelas 100 % gagal.
|
9 | Ketika memiliki kemauan, maka tentu ada jalan. Jika tidak ada jalan, BUATLAH jalan untuk mencapai harapan.
|
10 | Stress adalah perbedaan antara harapan dengan kenyataan. Mampu mengubah harapan agar sesuai kenyataan menimbulkan kebahagiaan
|
11 | Harapan tidak selalu menjadi kenyataan. Kenyataan tidak selalu sesuai harapan. Seseorang hanya mampu mengubah harapan. Ia tidak akan pernah mampu mengubah kenyataan. Harapan yang disesuaikan kenyataan mampu memberikan kebahagiaan.
|
12 | Hidup berisi perubahan. Berubahlah untuk mengisi kehidupan
|
13 | Bersahabatlah dengan waktu Walau waktu hanyalah khayal Kenyataan hanyalah saat ini Bukan masa lalu maupun masa depan
Menjadikan waktu sebagai sahabat Banyak masalah dilalui Satu demi satu Akhirnya bahagia timbul juga
|
14 | Kebijaksanaan tumbuh secara bertahap Mulai dari perhatian pada diri SAYA Meningkat menjadi perhatian pada KITA Berakhir dengan menjadi DIA
|
15 | Kebahagiaan muncul ketika seseorang mampu Menerima kenyataan sebagaimana adanya, Bukan sebagaimana yang ia inginkan Kecerdasan menerima hidup sebagaimana adanya Diperoleh dari latihan meditasi secara rutin
|
16 | Hidup adalah perjuangan Berjuanglah untuk hidup
|
17 | Pikiran gesit bergerak melompat seperti si Raja Kera (Sun Wu Kong) Pikiran lincah berubah menjadi berbagai bentuk Tidak terhingga dan tidak terduga Hanya kesadaran tinggi yang mampu mengenal setiap perubahan pikiran Sadari, amati dan lenyaplah segala perubahan pikiran itu
|