Undangan upacara peletakan batu pertama pembangunan vihara mulai disebarkan. Begitu pula persiapan penyambutan tamu diadakan agar bila tiba hari yang dinantikan itu panitia dapat menerima tamu dengan layak. Ketika tanggal 9 September 1990 tiba, sungguh diluar dugaan panitia kalau tamu hampir 800 orang. Mereka datang dari berbagai penjuru tanah air. Acara berlangsung amat meriah. Dihadiri oleh sembilan (9) orang bhikkhu Sangha Theravada Indonesia. Padahal, saat itu sesungguhnya vihara amat tidak sedap dipandang. Sejauh mata memandang hanyalah hamparan pasir sisa ledakan Gunung Kelud saja yang tampak mata. Tetapi suasana seperti gurun ini ternyata tidak mengendorkan semangat para tamu undangan untuk terus mengikuti acara dengan tertib sampai selesai.
Setelah upacara peletakan batu pertama usai para tamupun kembali ke daerah masing – masing. Roda – roda pembangunan VIHARA SAMAGGI JAYA mulai diputar dengan kecepatan penuh.
Dua hari setelah peletakan batu pertama (11-9-1990) vihara lagi – lagi berhasil memperluas tanahnya sebesar 666 m2. Kini, luas tanah keseluruhan menjadi sekitar 1500 m2, satu jumlah yang jauh sekali berbeda dibanding dengan modal awalnya. Inilah sesungguhnya satu bukti nyata, perbuatan baik yang ditanam di ladang subur akan membuahkan kebahagiaan untuk setiap orang, terutama si penanam.