DHAMMA-SARI
Disusun oleh : Maha Pandita Sumedha Widyadharma
Penerbit : Yayasan Dana Pendidikan Buddhis Nalanda,
Cetakan Kesembilan, 1994
BAB I
SANG BUDDHA
Sang Buddha, yang nama benarnya Siddhatta (Skt. Siddhartha) dan nama keluarganya Gotama (Skt. Gautama) bertempat tinggal di India Utara di Kapilavatthu pada abad keenam S.M. Ayahnya, Raja Suddhodana, adalah raja kerajaan wangsa Sakya (sekarang Nepal). Ibunya bernama Maya Devi. Menurut kebiasaan pada waktu itu, Beliau dinikahkan pada usia yang sangat muda, yaitu usia 16 tahun, kepada seorang putri yang cantik sekali yang bernama Yasodhara.
Pangeran muda ini hidup dalam sebuah istana yang mewah sekali. Tetapi pada suatu ketika Pangeran melihat kenyataan bahwa hidup ini sebenarnya penuh dengan penderitaan dan oleh karena itu Ia mengambil keputusan untuk mencari suatu cara yang dapat membebaskan manusia dari penderitan.
Pada usia 29 tahun, setelah anaknya yang pertama Rahula baru saja dilahirkan, Sang Pangeran meninggalkan istananya yang mewah dan menjalankan kehidupan sebagai seorang pertapa.
Selama enam tahun Sang Pertapa Gotama berkeliling di hutan-hutan dekat Sungai Gangga menemui dan berguru kepada Guru-guru Yogi yang termashur dan menjalani pula cara mereka bersamadhi serta cara-cara lain lagi untuk menjadi seorang pertapa yang sejati. Tetapi semuanya ini tidak dapat memuaskan hati Sang Pertapa Gotama. Oleh karena itu, Ia melepaskan diri dari semua tata cara agama yang ada pada waktu itu dan ia melakukan usaha-usaha dengan caranya sendiri.
Pada suatu malam, ketika duduk di bawah pohon Assattha (yang kemudian hari dikenal sebagai pohon Bodhi) di tepi Sungai Nerañjara di Buddha Gaya (dekat Gaya di Bihar sekarang), Sang Pertapa Gotama pada usia 35 tahun memperoleh Kesadaran Agung dan mencapai tingkat Buddha, yaitu orang yang mendapatkan Penerangan Sejati.
Sesudah itu Sang Buddha Gotama memberikan khotbah-Nya yang pertama kepada lima orang pertapa yang dahulu pernah menjadi siswa-Nya di sebuah taman rusa di Isipatana (Sarnath sekarang) dekat kota Bernares. Semenjak itu untuk 45 tahun lamanya Beliau memberikan khotbah kepada khalayak ramai dari berbagai macam tingkatan dan asal usul dengan tidak pernah melakukan perbedaan.
Pada usia 80 tahun Sang Buddha Gotama mangkat di kota Kusinara (sekarang Utar Pradesh). Kini, agama Buddha dianut di negara-negara Srilangka, Burma, Thailand, Kampuchea, Laos, Vietnam, Tibet, Tiongkok, Jepang, Mongolia, Korea, Taiwan, beberapa bagian dari India, Pakistan, Nepal dan juga di Uni Soviet. Pengikut agama Buddha di seluruh dunia kini ditaksir lebih dari 500 juta orang.