Category Archives for "Tipitaka"

Khuddaka-Nikaya

Khuddaka-NikayaPembagian dalam buku-buku kecil seperti diterangkan oleh Buddhaghosa. Ia memberikan dua daftar isi yang dalam salah satunya tidak terdapat karya pertama, tetapi sutta-sutta tertentu di dalamnya sebagian besar terdapat pula pada bagian lain dalam Tipitaka. Nikaya ini muncul secara bertahap dengan pengumpulan koleksi-koleksi yang tidak terdapat dalam Nikaya-Nikaya lama. Nikaya ini tidak ditemukan dalam Kitab […]

Baca selengkapnya...

Anguttara Nikaya

      Dalam Anguttara Nikaya, pembagiannya benar-benar merupakan pembagian menurut nomor. Ada sebelas kelompok yang diklasifikasikan (nipata); pokok pembahasan yang pertama merupakan bagian-bagian tunggal, yang diikuti oleh kelompok-kelompok dua dan seterusnya sampai kelompok sebelas. Tiap nipata dibagi dalam vagga-vagga yang masing-masing memuat sepuluh sutta atau lebih, yang seluruhnya berjumlah 2.308 sutta. Pendahuluan I  

Baca selengkapnya...

Samyutta Nikaya

Rangkaian sutta yang “dikelompokkan” atau “dihubungkan” yang berhubungan dengan suatu doktrin khusus maupun yang mengembangkan kepribadian tertentu. Ada 56 samyutta yang terbagi dalam lima vagga memuat 2.889 sutta. 1. SAGATHA-VAGGA Memuat 11 samyutta. Pendahuluan Devata-Samyutta. Pertanyaan-pertanyaan dari para dewa. Devaputta. Pertanyaan-pertanyaan dari putra-putra para dewa. Kosala. Anekdot-anekdot Raja Pasenadi dari Kosala. Mara. Perbuatan-perbuatan bermusuhan dari […]

Baca selengkapnya...

Majjhima Nikaya

Majjhima Nikaya Ini merupakan khotbah-khotbah berukuran sedang. Disusun dalam lima belas vagga dan secara kasar digolongkan menurut pokok-pokoknya. Beberapa di antaranya dinamakan dari sutta pertama. Keempat dan kelima ialah dua “pasangan”. Selanjutnya pelajaran untuk para perumah-tangga, bhikkhu, pertapa kelana, raja-raja dan lain-lain. Khotbah-khotbah yang dianggap berasal dari para siswa diberi tanda asterik (*). MULAPARIYAYA-VAGGA (Rangkaian […]

Baca selengkapnya...

Digha Nikaya

      Pembagian khotbah-khotbah panjang disusun dalam tiga vagga atau rangkaian. Dalam koleksi yang sama dalam bahasa Cina ada tiga puluh khotbah, yang dua puluh enam di antaranya telah dipersamakan oleh Anesaki dengan versi Pali. Khotbah-khotbah yang dianggap berasal dari para siswa diberi tanda asterik (*). SILAKANDHA-VAGGA (Rangkaian ini berisikan hal mengenai tata susila. […]

Baca selengkapnya...

Suttavibhanga

      227 PATIMOKKHA SIKKHAPADA – PERATURAN KE-BHIKKHUAN (Sumber : Navakovada, Oleh : HRH The Late Supreme Patriarch Prince Vajirañãnavarorasa, Alih Bahasa : Bhikkhu Jeto, Penerbit : Yayasan Dhammadipa Arama, Jakarta 1989) Peraturan-peraturan ke-Bhikkhu-an yang ditentukan oleh Sang Buddha (Sikkhapada) meliputi : Yang ada didalam Patimokkha. Yang tidak ada dalam Patimokkha. Yang ada dalam […]

Baca selengkapnya...

Kisah Lima Ratus Orang Bhikkhu

Kisah Lima Ratus Orang Bhikkhu Ketika berdiam di Vihara Jetavana, Sang Buddha membabarkan syair kedelapan puluh tiga dari Dhammapada ini, yang merujuk kepada lima ratus orang bhikkhu. Atas permintaan seorang brahmana dari Veranja, Sang Buddha, pada suatu saat, tinggal di Veranja bersama lima ratus orang bhikkhu. Ketika mereka berada di Veranja, sang brahmana lalai untuk […]

Baca selengkapnya...
1 125 126 127