Membangun “Karakter” untuk Kesehatan, Ketenangan & Kebahagiaan
Pembicara: Y.M. Bhante Uttamo M.T dan Bpk. Merta Ada
Liputan Talkshow oleh BUC Balikpapan
Dalam Rangka Penggalangan Dana Sekolah SMP Budi Bakti
Sabtu, 08 Januari 2011
Ball Room Swiss-Bell Hotel Samarinda.
Berikut ulasannya:
Ibu Ely Susanti, ST, C.Ht, CBA sebagai moderator meperkenalkan Bpk. Merta Ada yang baru pertama kali ke Samarinda sebagai salah satu nara sumber pada malam hari ini. Ibu Ely memberitahukan apabila setelah meminum air sungai Mahakam maka ada kemungkinan bisa kembali lagi, beliau menceritakan pengalamannya bahwa dulu dia pertama kali datang ke Samarinda dan setelah minum air sungai Mahakam maka tidak berapa lama kemudian malah kembali lagi ke Samarinda, kemudian lalu mempersilakan Bpk Merta Ada untuk memulai uraian singkat dari talk show malam ini.
Bpk. Merta Ada
Menjelaskan bagaimana karakter terbentuk dengan meditasi. Dengan karakter yang baik, kita bisa tambah sehat, tambah baik dan bahkan bisa merubah nasib, bagaimana caranya yaitu dengan mengkondisikan pikiran kita.
Segala sesuatu dimulai dengan pikiran. Pikiran menjadi perbuatan, perbuatan menjadi kebiasaan, kebiasaan menjadi karakter, dan karakter menentukan nasib kita.
Pak Merta Ada biasanya menerima konsultasi setiap hari Senin dan biasanya menerima 8 pasien saja.
Pada umumnya penyakit terdiri dari 3 faktor :
1. Badan Kasar : segala penyakit yang ada di badan fisik kita. Contoh : diabetes, stroke, darah tinggi, tumor, kanker dan sebagai nya.
2. Memory : pengalaman hidup, yang biasanya berasal dari kandungan ibu, atau masa kecil anak2 maupun dari kehidupan masa lalu (bagi buddhisme). Memory ini bergetar sangat kuat sehingga terbawa hingga pada kehidupan saat ini.
3. Pikiran, contohnya : suami yang baru pulang kantor kemudian bertengkar dengan istrinya dirumah dan menamparnya setelah itu dia sadar dan langsung menyesal, berdoa dan minta ampun. Kemudian setelah beberapa hari atau beberapa minggu tindakannya masih baik-baik saja tetapi setelah beberapa lama kemudian pada kondisi yang sama, kejadian yang sama berulang kembali.
Beliau juga menjelaskan bahwa pasien-pasien atau orang-orang yang datang seringkali meminta untuk disembuhkan penyakitnya tetapi jarang sekali yang meminta diberikan cara untuk mengatasi penyakit tersebut.
Di jaman modern ini yang mempunyai tekanan hidup yang cukup kuat, ketegangan, kesibukan sehari-hari dapat memberikan penyakit di usia muda seperti darah tinggi, kolesterol bahkan stroke di usia dini. Beliau menjelaskan penyakit pada dasarnya berasal : 70 % dari pikiran, 30 % berasal dari lingkungan, virus, yang membutuhkan bantuan dokter.
Mengapa bisa 70% berasal dari pikiran? Beliau memberikan contoh :
– Sediakan 2 Toples, toples yang satu di tempeli tulisan positif seperti baik, sayang, suka.
– Lalu di toples satunya lagi di tempeli tulisan negative seperti jelek, buruk, kasar.
– Kemudian 2 toples ini diisi nasi yang sudah dinanak.
– Setelah itu masukan beberapa sendok ke dalam toples itu dengan ukuran yang sama.
– Kemudian dalam 3 hari masing-masing toples diucapkan kalimat-kalimat sesuai yang ditempeli tersebut.
– Kalau positif kita ucapkan kalimat kalimat yang positif, begitu juga sebaliknya, yang negative juga kita ucapkan kalimat yang.
– Lalu kita lihat hasilnya, toples yang diberi label kalimat positif dan diucapkan hal-hal positif nasi nya tetap rusak tetapi warna kekuningan.
– Sedangkan toples dengan label kalimat negative dan diucapkan negative mempunyai nasi yang rusak, tetapi warna abu-abu atau bahkan hitam (bisa dicoba di rumah masing-masing)
Menurut penelitian riset yang baru-baru ini diadakan ujicoba, DNA seseorang di ambil kemudian diletakkan bersampingan, lalu orang tersebut disuruh berpikir negative, maka DNA orang tersebut akan bergerak liar naik-turun, sedangkan kalau disuruh berpikir yang positif maka DNA nya akan bergerak lembut. Lalu DNA ini di uji lagi di letakkan sebelah ruangan sampai hingga 90 km jauhnya dan setiap orang tersebut berpikir negative maka DNA tersebut akan ikut bereaksi liar naik-turun.
Pikiran terdiri dari sadar, setengah sadar dan di bawah sadar. Untuk menguatkan karakter kita, kita harus mengondisikan pikiran bawah sadar juga untuk ikut baik, salah satu contoh adalah ketika kita ke bank dimana pikiran sadar kita 5% tersebut sadar bahwa di bank tersebut ada banyak uang, pikiran setengah sadar kita berpikir seandainya uang itu menjadi milik kita maka kita bisa memenuhi segala keinginan kita (jalan-jalan, buka usaha, pesta dan lain sebagainya), sedangkan pikiran bawah sadar kita sudah merampok uang itu berkali-kali.
Atau ketika kita sedang mengingat adik / kakak kita, yang diingat pasti yang jelek-jelek (adiknya manja, mau menang sendiri, atau kakak dapat warisan terlebih dahulu dan semua pikiran negative selanjutnya)
Ada zat-zat yang membantu diri kita, salah satunya zat dopamine, dan endorphin. Dan dengan meditasi zat-zat yang menenangkan ini dapat muncul. Zat dopamine adalah zat yang menenangkan sedangkan zat endorphin adalah zat yang berperan banyak dalam meringankan rasa sakit. Zat-zat ini dapat diperoleh apabila kita rajin bermeditasi
Karakter akan mudah dibentuk melalui meditasi, bahkan karakter justru lebih mudah dibentuk oleh orang yang sering berlatih meditasi, begitu kata Bpk. Merta Ada, mengapa meditasi? Karena meditasi mampu mengubah tingkat kesadaran kita dari 5% menjadi 30 % kemudian jika terus dipertahankan dan dilatih akan menjadi 70 %. Demikian penjelasan singkat dari Bpk. Merta Ada menutup sesi-nya
Y.M. Bhante Uttamo M.T
Saudara-saudari hadirin sekalian kalau tadi dijelaskan oleh moderator bahwa jika ke samarinda dan meminum air sungai Mahakam ini maka bisa mempunyai kemungkinan untuk kembali ke samarinda maka itu adalah benar saudara-saudari sekalian, loh kenapa? Karena saya adalah korban dari air Mahakam di tahun 90-an (disambut tawa oleh hadirin), dari tahun 90-an hingga sekarang saya sudah bolak-balik samarinda, ini adalah efek dari minum air sungai Mahakam, terlebih dulu tahun 90-an belum ada air mineral kemasan, sehingga saya merupakan korban langsung dari air sungai Mahakam (disambut tawa yang keras dari para hadirin).
Kembali ke topik malam hari ini yaitu membahas Membangun “Karakter” untuk kesehatan, ketenangan & kebahagiaan. Karakter itu harus dibangun, dibentuk dan dilatih. Karakter menurut definisi kamus adalah gambaran perilaku seseorang yang mempunyai nilai tertentu yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.
bhante sempat bertanya kepada panitia, kenapa di kata karakter terdapat tanda petik? Panitia sempat bingung dan tidak tahu kenapa di taruh tanda petik pada kata karakter, oleh karena itu bhante akan membahas satu persatu huruf pada kata “Karakter” ini.
K : Kelola Hidup Anda, apa maksudnya? Punya tujuan hidup, tentukan tujuan hidup anda dan kemudian tiap hari anda tujukan pada tujuan hidup anda.
A : Agama,
setelah punya tujuan hidup, kita harus punya cita-cita melalukan sesuatu yang positif, agama menjadi pedoman hidup bagi kita. Dengan tuntunan agama maka kita punya cara untuk mengelola hidup kita. Yaitu dengan cara menghindari kejahatan, menambah kebajikan.
R : Rajin Berbuat Baik,
setelah kita mempunyai agama sebagai tuntunan kita maka kita harus rajin berbuat baik, salah satu caranya dengan pikiran dan ucapan yaitu dengan sering mengucapkan “Semoga Semua Mahkluk Berbahagia” ditambah dengan perilaku kita.
A : Aksi / Action,
setelah mengelola hidup anda, dengan agama sebagai tuntunan dan rajin berbuat baik, maka saatnya aksi yang merupakan eksekusi terhadap apa yang jadi tujuan hidup kita.
K : Konsentrasi Maksimal / Setiap Saat,
minimal 15 menit pagi hari dan 15 menit malam, seringkali kita kalah oleh rasa malas, oleh karena itu ketika pagi hari ketika masih ngantuk mengucapkan tekad dalam hati “saya sudah tidur semalam kenapa masih mengantuk, masa 15 menit saja tidak bisa”, atau ketika malam hari ingin bermeditasi ketika mengantuk “ 15 menit lagi saya akan tidur sampai pagi, masa 15 menit saja tidak bisa”, intinya kita harus mempunyai tekad dan semangat, ibarat perjalanan seribu langkah dengan melangkah sekali saja makan perjalanan tersebut berkurang satu langkah.
Latihan meditasi itu sebenarnya hanya latihan. Meditasi yang sesungguhnya adalah di kehidupan nyata. Sulit bukan berarti tidak mungkin, bagaimana caranya meningkatkan konsentrasi? Yaitu dengan menyadari “Saat ini saya sedang apa”, menyadari apa yang sedang kita lakukan.
T : Teman yang Berkualitas,
mencari teman yang baik yang dapat mendukung kualitas hidup kita.
E : Empati, merasakan apa yang dialami orang lain.
Contohnya adalah memaafkan orang, coba kalau kita merasa bahwa kita tidak dimaafkan seperti apa? Contoh lain adalah pengemis, ketika mengemis di pagi hari jika kita tidak mempunyai empati ,maka kita akan protes mengapa orang mengemis kok pagi2, tetapi kalau kita mempunyai empati maka kita akan berpikir “oh kasihan ya pagi-pagi sudah mengemis mungkin belum sarapan”.
R : Renungkan setiap hari apa yang sudah kita lakukan.
Apabila semua hal diatas sudah dilakukan maka kita harus merenungkan apa yang sudah kita lakukan, hal-hal baik yang telah kita lakukan harus ditingkatkan, hal-hal yang buruk diusahakan dihindari atau tidak dilakukan lagi.
Sesi tanya jawab :
T. Ada umat yang bertanya, kepada YM Bhante Uttamo MT, dari sudut pandang Buddhis bagaimana menjadi umat Buddha yang ber-Karakter?Ketika mengetahui yang baik untuk dikerjakan dan ditingkatkan, yang tidak baik ditinggalkan. Mengendalikan / menyucikan pikiran dengan mempunyai motivasi dan tujuan hidup sehingga seorang buddhis menjadi tenang bahagia dan sehat.
T. Dalam 2 tahun terakhir banyak guru-guru yang terkena stroke, penyakit jantung, kira-kira cara apa atau tips untuk kita sebagai pendidik supaya tidak stress, bisa tenang sehat dan bahagia? Karena energy yang negative bisa mempengaruhi lingkungan, terutama kepada para murid-murid dan lingkungan sekitarnya.
Bhante menjawab bahwa sebenarnya bukan guru bisa stress, jadi bhikkhu juga bisa stress (disambut tawa dari hadirin), bukan profesi yang menjadi stress, bukan pula jenis kelamin. Itu semua mitos. Stroke milik semua orang. Bagaimana caranya yaitu dengan mengubah pola pikir menerima kenyataan sebagaimana adanya. Stress terjadi ketika jarak antara keinginan dan kenyataan menjadi jauh sehingga menjadi tidak sinkron. Kuncinya kecerdasan / kemampuan menerima kenyataan dengan berlatih terus menerus, kalau sering berlatih maka kita akan semakin mahir menerima kenyataan.
Tips nya adalah dengan cara “Memang Seperti Itu”, “ya namanya anak kecil, memang seperti itu” dengan mengatakan “Memang” maka kita mendekatkan jarak antara keinginan dengan kenyataan, sedangkan kalau kita mengatakan “Kenapa” maka kita akan stress karena menambah jarak antara keinginan dan kenyataan.
MA : sakit stroke atau penyakit lainnya bisa terjadi karena DNA kita punya karakter stroke atau sakit lainnya, itu kalau kita biarkan. Kita harus mengetahui latar belakang kondisi kita dan orang tua kita sehingga bisa dicegah dan dihindari. Riset di jepang baru-baru ini menulis DNA bisa diubah dengan cara konsentrasi yang tinggi dan itu didapatkan dari ber-Meditasi. Di jaman sekarang tekanan hidup cukup kuat, ketegangan, kesibukan sehari-hari dan lingkungan mempengaruhi pola hidup kita.
Yang kedua adalah makanan, pola makan yang sehat seperti contohnya YM Bhante, turun 7 kg, dengan cara
-. karbohidrat dikurangi karena kadar gula-nya yang tinggi.
-. Riset membuktikan apabila kita makan dengan sadar, atau mengunyah dengan baik dan penuh kesadaran maka ada kecenderungan penyakit lupa bisa dihindari / dikurangi.
Yang ketiga ada temperature, suhu tubuh dapat mempengaruhi kondisi tubuh kita.
Tips nya adalah menjaga pikiran, dalam hidup kalau kita berjalan keluar pasti akan ada pecahan gelas, batu dan kerikil, itu tidak mungkin dihindari dengan memasang karpet di setiap jalan. Almarhum YM Bhante Girirakkhito MT pernah mengatakan bahwa Kita harus membuat sepatu kehidupan sebagai pelindung bagi diri kita sendiri, yaitu melatih pikiran harmonis agar lebih banyak pikiran baik yang muncul sehingga kesehatan dapat dimiliki, bentuk-bentuk pikiran dan gerak-gerik badan kita.
T. bagaimana cara membangun karakter untuk anak autis? Apa tips nya menjadi seorang buddhis untuk membangun karakter menjadi tenang bahagia dan sehat?
Bhante menjawab, bahwa anak autis sebenarnya juga manusia yang memerlukan kebutuhan khusus, jadi kuncinya membutuhkan kesabaran, sabar melakukannya.
MA : anak autis sulit melihat kebenaran, sulit karena jumlah kromosomnya lebih dari jumlah biasanya. Manusia mempunyai 50 kromosom sedangkan anak autis mempunyai 52 kromosom. Pendidiknya membutuhkan kesabaran & teknik serta komposisi makanan yang baik mungkin bisa membantu.
T. bagaimana pikiran harmonis itu?
MA : pikiran harmonis yaitu pikiran baik, pikiran baik terdiri dari 2, pikiran baik biasa dan pikiran baik yang bijaksana. Dengan meditasi dan berdoa maka pikiran baik lebih banyak muncul, contoh botol air yang didoakan dengan pikiran baik dengan botol air yang tidak didoakan, kedua nya di masukkan virus, botol air yang didoakan virusnya tidak berkembang baik. Sedangkan yang tidak didoakan virus tersebut berkembang biak.
T. bagaimana menentukan tujuan hidup yang tepat bagi setiap orang?
Bhante menjawab :
1. Kecukupan / kemandirian ekonomi.
Sukses bisa diraih dengan usaha keras, punya kebajikan yang kuat yang mendukung. Contohnya dalam berjualan kita harus menanam dulu baru panen, seperti di blitar kalau lagi musim rambutan itu musim coba-coba, banyak penjual memberikan buah dagangannya tersebut untuk di coba oleh pembeli.
Bukan jumlah yang penting tetapi kemandirian ekonomi yang penting, bukan nilai X rupiah nya tetapi tujuan ekonomi nya yang tercapai.
2. Mencapai kebahagiaan setelah kehidupan ini.
Setelah mencapai kecukupan / kemandirian ekonomi, maka selama hidup perbanyak perbuatan baik, mempunyai empati, sehingga terlahir di alam bahagia setelah kehidupan ini,
3. Tak terlahir di alam manapun juga.
Melihat segala sesuatu netral, mencapai kesadaran / pencerahan tertinggi, tidak terlahir di alam manapun
Kesimpulan dari masing-masing narasumber :
YM Bhante Uttamo M.T.
Di dunia ada hukum keseimbangan, apa yang kita miliki akan menjadi hak kita, yang belum kita miliki walaupun dikejar-kejar tidak akan dapat. Semua ada waktunya. Apa yang kita tanam itu yang kita panen. Tetapkan tujuan hidup anda kelola dan hidup anda baik-baik dengan pembahasan “Karakter” diatas tadi,
Merta Ada :
Hidup adalah pertandingan semua terjadi dengan cepat, seperti teori belajar ping-pong ketika diajari secara teori maka ketika hari pertandingan sudah jelas kita pasti kalah karena kita belajar teorinya saja. Sedangkan kalau langsung dipratekkan dan dilatih terus menerus maka ketika hari pertandingan kita sudah terlatih dan reflek untuk menghadapi pertandingan tersebut.
Created by BUC BALIKPAPAN, Hendy, Anita & Meilliana
http://www.facebook.com/note.php?note_id=488010374826