Milinda Panha – Kata Pengantar

 

Pengantar_1

 

 

KATA PENGANTAR
Oleh: Hammalawa Saddhatissa

Milinda Pañha merupakan buku Pali yang ditulis kira-kira pada Abad Pertama Sebelum Masehi. Raja Milinda, seorang raja Bactria yang memerintah di tenggara India, menemui seorang bhikkhu pandai yang bernama Nagasena. Raja Milinda melontarkan sejumlah pertanyaan mengenai filsafat, psikologi dan etika Buddhisme. Saya menduga debat ini dilakukan dalam bahasa Yunani Bactria tetapi kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Pali dan Sanskerta.

Buku Pali yang terkenal ini -yang disebut Milinda Pañha atau Pertanyaan Raja Milinda– telah dua kali diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris: pada tahun 1890 dan pada tahun 1969. Kedua terjemahan itu bersifat sastra, dan banyak bagian yang bersifat harfiah, sehingga banyak dibaca oleh kaum terpelajar. Sebaliknya, buku ini tidak bersifat harfiah, dan merupakan saduran bebas agar lebih singkat dan dapat dibaca oleh pembaca yang lebih suka mengambil jalan pintas -bukan jalan yang panjang- walau yang panjang bisa jadi sangat indah.

Kerangkanya tetap sama seperti yang asli, tetapi di banyak kasus jumlah perumpamaan yang digunakan untuk menerangkan suatu hal telah dikurangi.

Penulisnya, Yang Mulia Pesala, adalah seorang bhikkhu Buddhis yang telah belajar di Burma dan Thailand. Pengetahuan bahasa Palinya membuat beliau mampu memeriksa bagian-bagian yang terjemahannya membingungkan, sehingga karyanya dapat disusun secara khas dan enak di baca di dalam bahasa Inggris yang modern dan anggun, juga pengetahuannya tentang Buddhisme telah membuat beliau mampu menjelaskan beberapa ide yang sulit.

Dengan penyampaian yang tidak serumit buku aslinya, buku ini tentu akan dapat mencapai tujuan yang dimaksud.