Petikan Kata-Kata Bhikkhu Uttamo kiriman : Michael Suswanto

Petikan Kata-Kata Bhikkhu Uttamo
kiriman : Michael Suswanto

* “Seperti bunga yang mekar demi mekarnya sendiri. Bukan karena motivasi dari luar. Aku bekerja demi pekerjaan itu sendiri”. Kita mengabdi pada tindakan itu sendiri. Apa saja yang kita lakukan menjadi pengabdian. Pengabdian pada apa yang kita lakukan itu sendiri, sehingga kita rela melakukan segala sesuatu dengan habis-habisan. Itulah yang disebut dengan pengabdian.

* Tetap tekun dan fokus pada tujuan walau tidak ada tantangan, inilah salah satu makna Samadhi dalam kehidupan sehari-hari. Mampu dengan cepat memusatkan pikiran. Mampu mempertahankan konsentrasi untuk waktu yang lama. Penuh perhatian. Ada gangguan ataupun tidak, terus belajar, terus berjuang, hajar terus. Ada ujian ataupun tidak, belajar terus. Ada orang ataupun tidak ada orang, tetap setia melakukan kebajikan dengan badan, ucapan dan juga pikiran. Itulah kualitas batin yang patut dikembangkan.

* Kita mampu melindungi diri sendiri. Kunci dalam Agama Buddha: mengerti Hukum Kamma. Bahwa apabila saya menderita, penderitaan ini bukan disebabkan oleh si A, dibuat oleh si A, Demikian pula apabila kita bahagia. Bukan karena si B, maupun fihak lainnya. Kita diajarkan Sang Buddha untuk mandiri. Kenapa saya menderita? Karena kamma buruk saya sedang berbuah. Kenapa saya bahagia? Karena kamma baik saya sedang berbuah. Dengan pengertian kamma seperti ini, maka kita selalu giat bersemangat untuk mengurangi kamma buruk dan selalu menambah kamma baik dalam setiap kesempatan. Sesungguhnya, Buddha Dhamma mengajarkan kita untuk tidak bergantung kepada fihak manapun juga.

* Apakah yang membuat seseorang bersemangat? Orang itu harus mempunyai keyakinan. Selama orang tidak mempunyai keyakinan, ia tidak akan pernah maju. Ia tidak akan pernah mau bertahan. Ia mudah putus asa. Salah satu contoh nyata dalam keyakinan adalah Pangeran Siddhattha yang selama enam tahun banyak berjuang dalam meditasi karena yakin segala yang Beliau jalani adalah benar. Apabila selama enam tahun dijalani dan ternyata tidak benar, tidak masalah. Masih ada kesempatan untuk berubah. Dan, ketika Beliau mengubah cara meditasi yang telah Beliau lakukan selama ini, Beliau kemudian mencapai kesucian. Beliau menjadi Buddha. Oleh karena itu, setiap orang hendaknya selalu yakin dengan segala yang hendak dikerjakan. Itulah yang akan membangun semangat kita dalam mewujudkan harapan yang telah dimiliki. Apapun yang Anda lakukan, sebagai pelajar, pengusaha, perumah tangga maupun pekerja, jagalah rasa percaya diri pada kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan yang sudah menjadi tanggung jawab masing-masing orang. Ketika rasa percaya diri mulai berkurang, maka sejak saat itulah prestasi akan menurun. Karena itu, yakinlah bahwa segala yang dilakukan dapat mencapai hasil yang maksimal.

* Selalu memperhatikan segala sesuatu yang telah dikerjakan diri sendiri. Sebagai seorang pelajar, jika kita yakin bahwa belajar itu bisa menimbulkan sukses maka muncullah semangat untuk mencapai kesuksesan tersebut. Kita menjadi lebih tekun dan konsentrasi pada kegiatan belajar.

* Kebosanan yang dirasakan diatasi bukan dengan mengubah atau mengganti objek yang membosankan tersebut, tetapi dengan mengubah cara berpikir atau sikap mental kita terhadap hal yang membosankan itu.

 

Editor : Samaggi Phala Team

Leave a Reply 0 comments