Keputusan Rapat Dewan Pimpinan Sangha II/2003

KEPUTUSAN RAPAT KARAKA SANGHA SABHA
(DEWAN PIMPINAN SANGHA) II/2003
SANGHA THERAVADA INDONESIA

Nomor : 01/RAPIM-II/VI/2003

Tentang:
MAHA LEKHAKADIKARI (SEKRETARIS JENDERAL)
dan
UPA LEKHAKADIKARI (WAKIL SEKRETARIS JENDERAL)

NAMO TASSA BHAGAVATO ARAHATO SAMMASAMBUDDHASSA

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pasal 1

Subhapañño Thera sebagai Maha Lekhakadikari (Sekretaris Jenderal) Sangha Theravada Indonesia masa bhakti tahun 2003–2006

Pasal 2

Bhikkhu Dhammakaro dan Bhikkhu Cittagutto sebagai Upa Lekhakadikari (Wakil Sekretaris Jenderal) 1 dan 2 Sangha Theravada Indonesia masa bhakti tahun 2003–2006

Pasal 3

Tugas Kewajiban Maha Lekhakadikari (Sekretaris Jenderal) Sangha Theravada Indonesia:
a. Memimpin Sekretariat Jenderal Sangha Theravada Indonesia
b. Membagi tugas kerja dengan Upa Lekhakadikari (Wakil Sekretaris Jenderal)
c. Mengkoordinir tugas kerja biro-biro di bawah Sekretariat Jenderal Sangha Theravada Indonesia
d. Mewakili Sangha Theravada Indonesia dalam bidang keorganisasian dalam hubungan intern dengan segenap anggota Sangha Theravada Indonesia
e. Mewakili Sangha Theravada Indonesia dalam bidang keorganisasian dalam hubungan ektern dengan lembaga lain apabila dikehendaki/atas persetujuan Sanghanayaka (Ketua Umum) atau Upa Sanghanayaka (Wakil Ketua Umum)

Pasal 4

Maha Lekhakadikari (Sekretaris Jenderal) dan Upa Lekhakadikari (Wakil Sekretaris Jenderal) mempertanggungjawabkan tugas kewajibannya kepada Sanghanayaka (Ketua Umum) atau Upa Sanghanayaka (Wakil Ketua Umum) Sangha Theravada Indonesia

Pasal 5

Maha Lekhakadikari (Sekretaris Jenderal) dan Upa Lekhakadikari (Wakil Sekretaris Jenderal) merupakan unsur-unsur Karaka Sangha Sabha (Dewan Pimpinan) Sangha Theravada Indonesia

Pasal 6

Masa Pengabdian Maha Lekhakadikari (Sekretaris Jenderal) dan Upa Lekhakadikari (Wakil Sekretaris Jenderal) sejak keputusan ini ditetapkan sampai dengan Maha Sangha Sabha (Pesamuan Agung) Sangha Theravada Indonesia tahun 2006

Pasal 7

Hal-hal lain yang belum diatur akan ditetapkan kemudian hari

Ditetapkan di Banjarmasin
Tanggal 18 Juni 2003

RAPAT KARAKA SANGHA SABHA
(DEWAN PIMPINAN SANGHA) II / 2003
SANGHA THERAVADA INDONESIA

Ketua Umum:

ttd

Dhammasubho Thera

Sekretaris Jenderal:

ttd

Subhapañño Thera

KEPUTUSAN RAPAT KARAKA SANGHA SABHA
(DEWAN PIMPINAN SANGHA) II/2003
SANGHA THERAVADA INDONESIA

Nomor : 02/RAPIM-II/VI/2003

Tentang:
DEWAN KEHORMATAN SANGHA
SANGHA THERAVADA INDONESIA

NAMO TASSA BHAGAVATO ARAHATO SAMMASAMBUDDHASSA

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pasal 1

Dewan Kehormatan Sangha Theravada Indonesia beranggotakan 5 bhikkhu anggota tetap terdiri: bhikkhu dari Thera Samagama (Dewan Sesepuh), bhikkhu dari Padesa Nayaka, bhikkhu dari Sekretariat Jenderal dan bhikkhu dari anggota Sangha Theravada Indonesia.

Pasal 2

Dewan Kehormatan mempunyai anggota tidak tetap yang ditentukan oleh anggota tetap, yang berasal dari bhikkhu acariya pentahbisan (khusus bagi bhikkhu yang di-upasampada di Indonesia), dan/atau bhikkhu penjamin/sponsor bhikkhu yang bermasalah.

Pasal 3

Dewan Kehormatan Sangha Theravada Indonesia:
1. Sukhemo Mahathera Adhikarana Nayaka (Ketua Bidang Vinaya).
2. Uttamo Thera Upa Adhikarana Nayaka (Wakil Ketua Bidang Vinaya)
3. Saddhaviro Thera
4. Subbhapañño Thera
5. Bhikkhu Guttadhammo

Pasal 4

Tugas Kewajiban Dewan Kehormatan Sangha Theravada Indonesia:
a. Melakukan upaya peningkatan kualitas bhikkhu anggota Sangha Theravada Indonesia, dan mencarikan jalan keluar bagi para bhikkhu yang mengalami kesulitan dalam hidup ke-bhikkhu-annya, untuk diusulkan kepada Karaka Sangha Sabha (Dewan Pimpinan Sangha) Sangha Theravada Indonesia.
b. Melakukan penanganan/pembinaan khusus terhadap bhikkhu yang mempunyai pola pikir, adat-istiadat, tradisi, dan budaya tidak sejalan dengan Dhamma-Vinaya menurut Tipitaka Pali, dan keputusan-keputusan yang telah digariskan oleh Sangha Theravada Indonesia.
c. Mengusulkan perpindahan tempat pengabdian bhikkhu setiap saat apabila dipandang perlu kepada Karaka Sangha Sabha (Dewan Pimpinan Sangha) Sangha Theravada Indonesia.
d. Melakukan seleksi penerimaan samanera sementara 1-3 bulan, samanera tetap, dan bhikkhu anggota Sangha Theravada Indonesia.
e. Melakukan seleksi penerimaan bhikkhu yang telah ditahbiskan (di-upasampada) di luar negeri/dalam negeri, untuk diusulkan menjadi anggota baru Sangha Theravada Indonesia kepada Karaka Sangha Sabha (Dewan Pimpinan Sangha) Sangha Theravada Indonesia.

Pasal 5

Adhikarana Nayaka (Ketua Bidang Vinaya) dan Upa Adhikarana Nayaka (Wakil Ketua Bidang Vinaya) merupakan unsur-unsur Karaka Sangha Sabha (Dewan Pimpinan) Sangha Theravada Indonesia

Pasal 6

Masa Pengabdian Dewan Kehormatan, Adhikarana Nayaka (Ketua Bidang Vinaya) dan Upa Adhikarana Nayaka (Wakil Ketua Bidang Vinaya) sejak keputusan ini ditetapkan sampai dengan Maha Sangha Sabha (Pesamuan Agung) Sangha Theravada Indonesia tahun 2006

Pasal 7

Hal-hal lain yang belum diatur akan ditetapkan kemudian hari

Ditetapkan di Banjarmasin
Tanggal 18 Juni 2003

RAPAT KARAKA SANGHA SABHA
(DEWAN PIMPINAN SANGHA) II / 2003
SANGHA THERAVADA INDONESIA

Ketua Umum:

ttd

Dhammasubho Thera

Sekretaris Jenderal:

ttd

Subhapañño Thera

KEPUTUSAN RAPAT KARAKA SANGHA SABHA
(DEWAN PIMPINAN SANGHA) II/2003
SANGHA THERAVADA INDONESIA

Nomor : 03/RAPIM-II/VI/2003

Tentang:
KOORDINATOR PADESA NAYAKA
(KOORDINATOR KETUA BHIKKHU DAERAH PEMBINAAN PROPINSI)

NAMO TASSA BHAGAVATO ARAHATO SAMMASAMBUDDHASSA

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pasal 1

Jagaro Thera sebagai Koordinator Padesa Nayaka Wilayah Indonesia Tengah masa bhakti tahun 2003–2006

Pasal 2

Saddhaviro Thera sebagai Koordinator Padesa Nayaka Wilayah Indonesia Timur masa bhakti tahun 2003–2006

Pasal 3

Atimedho Thera sebagai Koordinator Padesa Nayaka Wilayah Indonesia Barat masa bhakti tahun 2003–2006

Pasal 4

Tugas Kewajiban Koordinator Padesa Nayaka:
a. Mewakili kehadiran Padesa Nayaka dalam Rapat Karaka Sangha Sabha (Dewan Pimpinan Sangha).
a. Mewakili kehadiran Karaka Sangha Sabha (Dewan Pimpinan Sangha) di daerah pembinaan Padesa Nayaka.
b. Membawa aspirasi dan kehendak Padesa Nayaka dalam Rapat Karaka Sangha Sabha (Dewan Pimpinan Sangha).
c. Memberi informasi dan mensosialisasikan keputusan-keputusan Rapat Karaka Sangha Sabha (Dewan Pimpinan Sangha) kepada para Padesa Nayaka dan Upa Padesa Nayaka.

Pasal 5

Koordinator Padesa Nayaka (Koordinator Ketua Bhikkhu Daerah Pembinaan Propinsi) merupakan unsur-unsur Karaka Sangha Sabha (Dewan Pimpinan) Sangha Theravada Indonesia

Pasal 6

Masa Pengabdian Koordinator Padesa Nayaka (Koordinator Ketua Bhikkhu Daerah Pembinaan Propinsi) sejak keputusan ini ditetapkan sampai dengan Maha Sangha Sabha (Pesamuan Agung) Sangha Theravada Indonesia tahun 2006

Pasal 7

Hal-hal lain yang belum diatur akan ditetapkan kemudian hari

Ditetapkan di Banjarmasin
Tanggal 18 Juni 2003

RAPAT KARAKA SANGHA SABHA
(DEWAN PIMPINAN SANGHA) II / 2003
SANGHA THERAVADA INDONESIA

Ketua Umum:

ttd

Dhammasubho Thera

Sekretaris Jenderal:

ttd

Subhapañño Thera

KEPUTUSAN RAPAT KARAKA SANGHA SABHA
(DEWAN PIMPINAN SANGHA) II/2003
SANGHA THERAVADA INDONESIA

Nomor : 04/RAPIM-II/VI/2003

Tentang:
BADAN PEMERIKSA SANGHADANA
SANGHA THERAVADA INDONESIA

NAMO TASSA BHAGAVATO ARAHATO SAMMASAMBUDDHASSA

MEMUTUSKAN

Pasal 1

Bhikkhu Vijito sebagai Kepala Badan Pemeriksa Sanghadana Sangha Theravada Indonesia

Pasal 2

Tugas Badan Pemeriksa Sanghadana, Sangha Theravada Indonesia :
a. Mencatat penerimaan dan penggunaan Sanghadana
b. Mengirim surat tanda terima Sanghadana kepada para donatur (pribadi maupun lembaga)
c. Melaporkan anggaran penggunaan dana Sangha Theravada Indonesia kepada Rapat Karaka Sangha Sabha (Dewan Pimpinan Sangha)
d. Melaporkan rincian pemasukan dan penggunaan Sanghadana dalam Rapat Karaka Sangha Sabha (Dewan Pimpinan Sangha).
e. Bertanggungjawab atas pemasukan dan penggunaan Sanghadana dalam Rapat Karaka Sangha Sabha (Dewan Pimpinan Sangha).

Pasal 3

Badan Penieriksa Sanghadana, Sangha Theravada Indonesia merupakan unsur-unsur Karaka Sangha Sabha (Dewan Pimpinan) Sangha Theravada Indonesia

Pasal 4

Masa Pengabdian Kepala Badan Pemeriksa Sanghadana, Sangha Theravada Indonesia sejak keputusan ini ditetapkan sampai dengan Maha Sangha Sabha (Pesamuan Agung) Sangha Theravada Indonesia tahun 2006

Pasal 5

Hal-hal lain yang belum diatur akan ditetapkan kemudian hari

Ditetapkan di Banjarmasin
Tanggal 18 Juni 2003

RAPAT KARAKA SANGHA SABHA
(DEWAN PIMPINAN SANGHA) II / 2003
SANGHA THERAVADA INDONESIA

Ketua Umum:

ttd

Dhammasubho Thera

Sekretaris Jenderal:

ttd

Subhapañño Thera