Category Archives for "Ceramah Bhikkhu Uttamo"

Antara Lidah dan Sendok

Antara Lidah dan Sendok Bagaikan lidah yang dapat merasakan setiap rasa sayur yang melewatinya, demikian pula orang bijaksana dapat mengerti Dhamma walaupun baru sejenak mengenalnya (Dhammapada Bala Vagga 65) Di dalam Dhammapada dikatakan ada dua jenis perkenalan dengan Dhamma. Yang pertama adalah perkenalan biasa-biasa, selanjutnya tetap biasa-biasa saja. Diibaratkan seperti sendok. Sendok tidak pernah kepedasan. […]

Baca selengkapnya...

Mampukah Pengetahuan Dhamma Mengatasi Semua Masalah Hidup ?

MAMPUKAH PENGETAHUAN DHAMMA MENGATASI SEMUA MASALAH HIDUP ? (Sebuah ringkasan) Penggunaan istilah “ pengetahuan Dhamma ” dalam judul di atas dimaksudkan sebagai usaha seseorang untuk mengetahui Ajaran Sang Buddha dengan mempelajari serta melaksanakan Buddha Dhamma dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, pengetahuan di sini bukan hanya sekadar menghafal teori tentang Dhamma saja. Buddha Dhamma tanpa dilaksanakan dengan […]

Baca selengkapnya...

Datang Karena Kagum

Datang Karena Kagum Kegiatan puja bhakti adalah kegiatan yang sangat baik. Selain bisa menambah kamma baik, juga dapat meningkatkan pengetahuan dan pengertian tentang Dhamma. Hanya saja kegiatan ini sering disalahartikan. Dengan jadwal yang hanya seminggu sekali, ada saja yang merasa keberatan. Kalau ditanya, alasannya: sibuk. Alasan yang klise. Biasanya kalau orang menjawab begitu, saya akan […]

Baca selengkapnya...

Pandangan Buddhis dalam Masyarakat Indonesia yang Plural

Pandangan Buddhis dalam Masyarakat Indonesia yang Plural dan Demokratis I. AGAMA DAN KEBUDAYAAN Negara Kesatuan Republik Indonesia terdiri dari lebih 13.000 pulau dengan penduduk sekitar 200 juta orang, serta memiliki lebih dari 100 suku bangsa yang menganut berbagai agama dan kebudayaan. Dari berbagai sumber kepustakaan, istilah ‘kebudayaan’ ini sering diartikan sebagai ‘Cara hidup suatu penduduk; […]

Baca selengkapnya...

Umat Buddha Sejati

UMAT BUDDHA SEJATI Seperti telah diketahui bersama bahwa masyarakat Buddhis terdiri dari para viharawan dan perumahtangga. Para viharawan adalah mereka yang telah meninggalkan keduniawian dan rumah tangga. Mereka tinggal di vihara agar dapat melaksanakan secara total Ajaran Sang Buddha dalam kehidupan sehari-hari. Adapun para perumahtangga adalah umat Buddha yang tinggal dengan keluarga dan bekerja dalam […]

Baca selengkapnya...

Kiat Mengatasi Kebosanan

KIAT MENGATASI KEBOSANAN Menghormat mereka yang patut dihormat. Itulah Berkah Utama. (Manggala Sutta) Para umat Buddha yang berbahagia, bertepatan dengan suasana Waisak, maka dalam pertemuan ini akan diawali dengan ucapan ‘Selamat Waisak’ semoga dengan hikmah Waisak ini akan dapat meningkatkan semangat mempelajari serta melaksanakan Buddha Dhamma dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dengan pelaksanaan Ajaran Sang Buddha […]

Baca selengkapnya...

Cara Menghilangkan Kemelekatan

CARA MENGHILANGKAN KEMELEKATAN Walaupun hanya sesaat saja orang pandai bergaul dengan orang bijaksana, namun dengan segera ia akan dapat mengerti Dhamma, bagaikan lidah yang dapat merasakan rasa sayur. (Dhammapada V, 6) Saudara-saudara, para bapak-ibu yang berbahagia, pada kesempatan ini, marilah kita berusaha melihat dan merenungkan perilaku umat Buddha di vihara. Seorang umat Buddha yang rajin […]

Baca selengkapnya...

Bakti Anak Kepada Almarhum Orangtua

      BAKTI ANAK KEPADA ALMARHUM ORANGTUA   Saudara-saudara, khususnya keluarga almarhum. Di awal perjumpaan ini perkenankan saya untuk mengharapkan agar dengan bekal kebajikan yang telah dilakukan oleh almarhum semasa hidupnya dapatlah membuahkan kebaikan dan kebahagiaan di kelahiran beliau yang sekarang. Semoga demikianlah adanya. Saudara-saudara, khususnya keluarga almarhum, kehilangan orang yang kita sayangi, kehilangan […]

Baca selengkapnya...

Empat Jalan ke Surga

Empat Jalan Ke Surga Di dunia ini ia bergembira, di dunia sana ia bergembira; pelaku kebajikan bergembira di kedua dunia itu. Ia bergembira dan bersuka cita karena melihat perbuatannya sendiri yang bersih. (Dhammapada I, 16) Saudara-saudara, para umat Buddha yang hadir pada saat ini, bersama-sama kita telah membacakan paritta dalam rangka peringatan 40 hari wafatnya […]

Baca selengkapnya...

Hukum Kamma

Hukum Kamma oleh Bhikkhu Uttamo Dalam kegiatan sehari-hari sering didengar istilah”Kamma” (Bhs. Pali) atau ‘karma’ (Bhs. Sanskerta). Penggunaan kata “Kamma” pada umumnya ditujukan untuk menggambarkan hal-hal yang tidak baik; kamma selalu dihubungkan dengan kamma buruk. Padahal sebetulnya kamma bukan hanya kamma buruk tetapi juga ada kamma baik. Selain sebagai kamma buruk, konsep kamma juga sering […]

Baca selengkapnya...