Category Archives for "Tipitaka"

SYAIR-SYAIR PENDAMPING

SYAIR-SYAIR PENDAMPING Sumber : Indonesia Tipitaka Center   1(7). Setelah mengalami berbagai macam penderitaan dan berbagai macam kebahagiaan dalam berbagai kehidupan500, aku meraih Pencerahan Mandiri yang luhur. 2(8). Setelah memberikan dana-dana yang sepatutnya diberikan501, setelah memenuhi sila secara keseluruhan, setelah melakukan Kesempurnaan dalam pelepasan, aku mencapai Pencerahan Mandiri yang luhur. 3(9). Setelah menanyakan yang terpelajar502, setelah […]

Baca selengkapnya...

SINGKATAN

A — Anguttara-nikaya Ap  — Apadana ApA  — Kitab Komentar Apadana Be  — Edisi Chatthasangayana Cp, Ranggon 1961 Bv  — Buddhavamsa BvA  — Kitab Komentar mengenai Bv CB  — Chronicle of Buddhas Ce  — Edisi Persembahan Simon Hewavitarne Cp, Colombo 1950 Cp  — Cariyapitaka CpA  — Kitab Komentar Cp, edisi D.L. Barua, 1939 D  — Digha-nikaya

Baca selengkapnya...

CARIYAPITAKA

  DAFTAR ISI Sumber : Indonesia Tipitaka Center   BAGIAN I KESEMPURNAAN DANA I. 1 Perilaku Akitti I. 2 Perilaku Sankha I. 3 Perilaku Sesuai Moralitas Kuru I. 4 Perilaku Maha-Sudassana I. 5 Perilaku Maha-Govinda I. 6 Perilaku Raja Nimi I. 7 Perilaku Pangeran Canda I. 8 Perilaku Raja Sivi I. 9 Perilaku Vessantara I. […]

Baca selengkapnya...

VESSANTARA-JATAKA

No. 547 Vessantara-Jataka Sumber : Indonesia Tipitaka Center   [479] “Sepuluh anugerah,” dan seterusnya. Kisah ini diceritakan Guru ketika berdiam dekat Kapilavatthu di Hutan Banyan, mengenai turunnya hujan mukjizat. Ketika Guru memutar Roda Dhamma yang berharga lalu kemudian datang ke Rajagaha, tempat la menghabiskan musim dingin, dengan Bhikkhu Udayi Thera memimpin jalan, lalu diikuti dua […]

Baca selengkapnya...

MAHA-UMMAGGA-JATAKA

No. 546 Maha-Umagga-Jataka188 Sumber : Indonesia Tipitaka Center   “Raja Brahmadatta dari Pancala,” dan sebagainya. Guru, selagi berdiam di Jetavana, menceritakan ini mengenai penyempurnaan kebijaksanaan. Suatu hari para bhikkhu duduk di Balairung Kebenaran dan menjabarkan penyempurnaan kebijaksanaan Buddha: “Sahabat, Buddha yang mahatahu, yang kebijaksanaannya luas, tangkas, tajam, menghancurkan pandangan salah, setelah mengalihyakinkan dengan kekuatan pengetahuan-Nya […]

Baca selengkapnya...

Vidhurapandita-Jataka

No. 545 Vidhurapandita-Jataka Sumber : Indonesia Tipitaka Center   “Anda pucat, kurus, dan lemah,” dan sebagainya. Guru menceritakan kisah ini selagi berdiam di Jetavana, berkaitan dengan Penyempurnaan Kebijaksanaan. Suatu hari Persamuhan Bhikkhu sedang membahas mengenai Balairung Kebenaran, seraya mengatakan, “Sahabat, Guru memiliki kebijaksanaan besar dan luas, Beliau sigap dan cerdas, Beliau tajam dan teguh dan […]

Baca selengkapnya...

Mahanaradakassapa-Jataka

No. 544 Mahanaradakassapa-Jataka Sumber : Indonesia Tipitaka Center   “Ada seorang Raja Videha,” dan seterusnya. Kisah ini diceritakan oleh Guru selagi berdiam di Taman Latthivana, sehubungan dengan pengalihyakinan Uruvela-Kassapa. Saat itu Guru yang telah memulai zaman Dhamma nan agung, [220] setelah mengalihyakinkan petapa Uruvela-Kassapa dan sisanya, tiba di Taman Latthivana, dikelilingi seribu bhikkhu yang sebelumnya […]

Baca selengkapnya...

Bhuridatta-Jataka

No. 543 Bhuridatta-Jataka Sumber : Indonesia Tipitaka Center   “Apa pun permata yang ada,” dan seterusnya. Kisah ini diceritakan Guru ketika berdiam di Savatthi, mengenai perumah-tangga yang menjalani Uposatha. Pada suatu hari Uposatha, dikatakan, mereka bangun pagi, mengambil ikrar berpuasa, memberikan derma, dan setelah makan mereka membawa wewangian dan kalung bunga di tangan mereka dan […]

Baca selengkapnya...

Khandahala-Jataka

No. 542 Khandahala-Jataka Sumber : Indonesia Tipitaka Center   “Di Pupphavati suatu ketika berkuasa,” dan seterusnya. Guru, ketika berdiam di Gunung Gijjhakuta, menceritakan kisah ini mengenai Devadatta. Isinya terkandung dalam bagian yang menceritakan mengenai perbuatan jahat yang mengakibatkan perpecahan dalam komunitas bhikkhu; cerita ini bisa diketahui sepenuhnya dengan mempelajari perilaku Tathagata dari sejak ia pertama […]

Baca selengkapnya...

NIMI-JATAKA

No. 54162 Nimi-Jataka Sumber : Indonesia Tipitaka Center “Lihat rambut putih ini,” dan seterusnya. Kisah ini diceritakan Guru ketika berdiam di hutan mangga Makhadeva, di dekat Mithila, mengenai sebuah senyuman. Suatu hari di menjelang malam, Guru bersama sekelompok besar bhikkhu sedang berjalan mondar-mandir di hutan mangga, ketika la melihat sebuah tempat yang menyenangkan. Ingin menceritakan […]

Baca selengkapnya...