Category Archives for "Sutta Pitaka"

SUDHĀBHOJANA-JĀTAKA

No. 535. SUDHĀBHOJANA-JĀTAKA199. Sumber : Indonesia Tipitaka Center   “Bukanlah seorang penjaja,” dan seterusnya. Ini adalah sebuah kisah yang diceritakan oleh Sang Guru ketika berada di Jetavana, tentang seorang Bhikkhu yang (berpikiran) dermawan. Dikatakan bahwa ia adalah seorang putra dari keluarga terpandang yang tinggal di Sāvatthi, yang setelah mendengar Dhamma yang dibabarkan oleh Sang Guru, […]

Baca selengkapnya...

MAHĀHAMSA-JĀTAKA

No. 534. MAHĀHAṀSA-JĀTAKA Sumber : Indonesia Tipitaka Center   “Ke sana perginya burung-burung itu,” dan seterusnya. Kisah ini diceritakan oleh Sang Guru ketika berada di Veḷuvana (Veluvana), tentang bagaimana Ānanda Thera (Ananda) mengorbankan hidupnya. Awal dari munculnya kisah ini sama seperti kisah sebelumnya yang telah diceritakan di atas, tetapi dalam kesempatan ini, sewaktu Sang Guru […]

Baca selengkapnya...

CULLAHAṀSA-JĀTAKA

No. 533. CULLAHAṀSA-JĀTAKA180 Sumber : Indonesia Tipitaka Center [333] “Semua burung yang lain,” dan seterusnya. Ini adalah sebuah kisah, yang diceritakan oleh Sang Guru ketika berdiam di Veluvana, tentang bagaimana Yang Mulia Ananda181 mengorbankan hidupnya. Ketika beberapa pemanah diperintahkan untuk membunuh Sang Tathāgata (Tathagata), dan pemanah pertama yang diutus oleh Devadatta182 untuk melakukan tugas ini […]

Baca selengkapnya...

SONA-NANDA-JATAKA

No. 532.SONA-NANDA-JĀTAKASumber : Indonesia Tipitaka Center “Dewakah atau gandhabbakah,” dan seterusnya. Ini adalah sebuah kisah yang diceritakan oleh Sang Guru ketika berada di Jetavana, tentang seorang bhikkhu yang menghidupi ibunya. Kejadian yang membawa sampai ke kisah ini sama seperti yang terdapat di dalam Sāma-Jātaka169. Dalam kesempatan ini, Sang Guru berkata, “Para Bhikkhu, janganlah mencemooh bhikkhu […]

Baca selengkapnya...

KUSA-JATAKA

NO. 531. KUSA-JĀTAKA149. Sumber : Indonesia Tipitaka Center [278] “Kerajaan ini, dengan” dan seterusnya. Kisah ini diceritakan oleh Sang Guru ketika berdiam di Jetavana, mengenai seorang bhikkhu yang menyesal. Ia adalah seorang putra dari keluarga terpandang di Sāvatthi, yang setelah dipaparkan kepadanya ajaran (Buddha), bertahbis menjadi seorang pabbajita. Suatu hari ketika sedang berpindapata di Sāvatthi, […]

Baca selengkapnya...

SONAKA JATAKA

No. 529.SONAKA-JĀTAKA123. Sumber : Indonesia Tipitaka Center “ Seribu keping uang, dan seterusnya.” Kisah ini diceritakan oleh Sang Guru ketika berdiam di Jetavana, tentang kesempurnaan dalam pelepasan (keduniawian). Pada kesempatan ini, Bodhisatta yang sedang duduk di dalam balai kebenaran di antara para bhikkhu ketika mereka sedang memuji kesempurnaan dalam pelepasan keduniawian, berujar, “Para Bhikkhu, bukan […]

Baca selengkapnya...

SAMKICCA-JATAKA

No. 530. SAṀKICCA-JĀTAKA.Sumber : Indonesia Tipitaka Center “Ketika melihat Raja Brahmadatta,” dan seterusnya. Kisah ini diceritakan oleh Sang Guru ketika berdiam di hutan mangga Jīvaka132, tentang pembunuhan yang dilakukan oleh Ajātasattu terhadap ayahnya sendiri. Disebabkan oleh Devadatta [262] dan atas hasutan dari dirinyalah ia membunuh ayahnya. Tetapi ketika penyakit menyerang diri si pemecah belah saṅgha, […]

Baca selengkapnya...

16 Mimpi Raja Pasenadi Kosala

16 Mimpi Raja Pasenadi Kosala dan Penjelasan Sang Buddha Ringkasan dari : Mahasupina Jataka   Pada zaman Sang Buddha, Raja Pasenadi Kosala bermimpi tentang mimpi-mimpi aneh, dan ingin mengetahui itu merupakan kejadian yang baik/buruk. Oleh karena itu Beliau meminta Sang Buddha untuk menjelaskan maksud ke-16 mimpinya.   Mimpi I Mimpi tentang empat ekor sapi yang […]

Baca selengkapnya...

Kelompok Lima Sakka

Samyutta Nikaya – Khotbah-khotbah Berkelompok Sang Buddha Diterjemahkan dari bahasa Pali oleh Bhikkhu Bodhi DhammaCitta Press       III. SUB BAB KE TIGA (KELOMPOK LIMA SAKKA)       21 (1) Setelah Membunuh Di Sāvatthī, di Hutan Jeta. Kemudian Sakka, raja para deva, mendekati Sang Bhagavā, memberi hormat kepada Beliau, dan berdiri di satu […]

Baca selengkapnya...

Tujuh Sumpah

Samyutta Nikaya – Khotbah-khotbah Berkelompok Sang Buddha Diterjemahkan dari bahasa Pali oleh Bhikkhu Bodhi DhammaCitta Press       II. SUB BAB KE DUA (TUJUH SUMPAH)       11 (1) Sumpah Di Sāvatthī. “Para bhikkhu, di masa lampau, ketika Sakka, raja para deva, adalah seorang manusia, ia mengambil tujuh sumpah yang dengan memenuhinya ia […]

Baca selengkapnya...