Category Archives for "Khuddaka Nikaya"

MAHĀHAMSA-JĀTAKA

No. 534. MAHĀHAṀSA-JĀTAKA Sumber : Indonesia Tipitaka Center   “Ke sana perginya burung-burung itu,” dan seterusnya. Kisah ini diceritakan oleh Sang Guru ketika berada di Veḷuvana (Veluvana), tentang bagaimana Ānanda Thera (Ananda) mengorbankan hidupnya. Awal dari munculnya kisah ini sama seperti kisah sebelumnya yang telah diceritakan di atas, tetapi dalam kesempatan ini, sewaktu Sang Guru […]

Baca selengkapnya...

CULLAHAṀSA-JĀTAKA

No. 533. CULLAHAṀSA-JĀTAKA180 Sumber : Indonesia Tipitaka Center [333] “Semua burung yang lain,” dan seterusnya. Ini adalah sebuah kisah, yang diceritakan oleh Sang Guru ketika berdiam di Veluvana, tentang bagaimana Yang Mulia Ananda181 mengorbankan hidupnya. Ketika beberapa pemanah diperintahkan untuk membunuh Sang Tathāgata (Tathagata), dan pemanah pertama yang diutus oleh Devadatta182 untuk melakukan tugas ini […]

Baca selengkapnya...

SONA-NANDA-JATAKA

No. 532.SONA-NANDA-JĀTAKASumber : Indonesia Tipitaka Center “Dewakah atau gandhabbakah,” dan seterusnya. Ini adalah sebuah kisah yang diceritakan oleh Sang Guru ketika berada di Jetavana, tentang seorang bhikkhu yang menghidupi ibunya. Kejadian yang membawa sampai ke kisah ini sama seperti yang terdapat di dalam Sāma-Jātaka169. Dalam kesempatan ini, Sang Guru berkata, “Para Bhikkhu, janganlah mencemooh bhikkhu […]

Baca selengkapnya...

KUSA-JATAKA

NO. 531. KUSA-JĀTAKA149. Sumber : Indonesia Tipitaka Center [278] “Kerajaan ini, dengan” dan seterusnya. Kisah ini diceritakan oleh Sang Guru ketika berdiam di Jetavana, mengenai seorang bhikkhu yang menyesal. Ia adalah seorang putra dari keluarga terpandang di Sāvatthi, yang setelah dipaparkan kepadanya ajaran (Buddha), bertahbis menjadi seorang pabbajita. Suatu hari ketika sedang berpindapata di Sāvatthi, […]

Baca selengkapnya...

SONAKA JATAKA

No. 529.SONAKA-JĀTAKA123. Sumber : Indonesia Tipitaka Center “ Seribu keping uang, dan seterusnya.” Kisah ini diceritakan oleh Sang Guru ketika berdiam di Jetavana, tentang kesempurnaan dalam pelepasan (keduniawian). Pada kesempatan ini, Bodhisatta yang sedang duduk di dalam balai kebenaran di antara para bhikkhu ketika mereka sedang memuji kesempurnaan dalam pelepasan keduniawian, berujar, “Para Bhikkhu, bukan […]

Baca selengkapnya...

SAMKICCA-JATAKA

No. 530. SAṀKICCA-JĀTAKA.Sumber : Indonesia Tipitaka Center “Ketika melihat Raja Brahmadatta,” dan seterusnya. Kisah ini diceritakan oleh Sang Guru ketika berdiam di hutan mangga Jīvaka132, tentang pembunuhan yang dilakukan oleh Ajātasattu terhadap ayahnya sendiri. Disebabkan oleh Devadatta [262] dan atas hasutan dari dirinyalah ia membunuh ayahnya. Tetapi ketika penyakit menyerang diri si pemecah belah saṅgha, […]

Baca selengkapnya...

16 Mimpi Raja Pasenadi Kosala

16 Mimpi Raja Pasenadi Kosala dan Penjelasan Sang Buddha Ringkasan dari : Mahasupina Jataka   Pada zaman Sang Buddha, Raja Pasenadi Kosala bermimpi tentang mimpi-mimpi aneh, dan ingin mengetahui itu merupakan kejadian yang baik/buruk. Oleh karena itu Beliau meminta Sang Buddha untuk menjelaskan maksud ke-16 mimpinya.   Mimpi I Mimpi tentang empat ekor sapi yang […]

Baca selengkapnya...

Buddhavamsa

Buddhavamsa Silsilah Para Buddha   Pengertian Buddhavamsa BUDDHA = yang tercerahkan (Sang Buddha) VAMSA = keturunan, keluarga atau silsilah BUDDHAVAMSA adalah keterangan dan penjelasan dari silsilah dua puluh empat Buddha yang muncul sebelum Buddha Gotama. Buddhavamsa merupakan buku ke 14 dari Khuddaka Nikāya yang memberikan penjelasan historis singkat tentang Buddha Gotama dan 24 Buddha sebelumnya. […]

Baca selengkapnya...

Mahabodhi Jataka

No. 528 MAHĀ-BODHI-JĀTAKA117 Sumber : Indonesia Tipitaka Center   “Apa arti dari benda-benda ini,” dan seterusnya. Kisah ini diceritakan oleh Sang Guru ketika berdiam di Jetavana, tentang kesempurnaan dalam kebijaksanaan. Kisahnya berhubungan di dalam Mahāummagga-Jātaka. Sekarang dalam kisah ini, Sang Guru berkata, “Bukan hanya kali ini, tetapi juga di masa lampau, Tathāgata adalah yang bijaksana […]

Baca selengkapnya...

Ummadanti Jataka

No. 527 UMMADANTĪ-JĀTAKA111 Sumber : Indonesia Tipitaka Center   “Rumah siapakah ini,” dan seterusnya. Kisah ini diceritakan oleh Sang Guru ketika berdiam di Jetavana, tentang seorang bhikkhu yang menyesal. Ceritanya bermula pada suatu hari ketika sedang berpindapata di Savatthi, bhikkhu tersebut melihat seorang wanita yang cantik luar biasa, mengenakan pakaian dengan luar biasa indahnya, dan […]

Baca selengkapnya...